top of page

Tentang

Departemen TIN memperkenalkan Tugas Akhir dalam bentuk Proyek Desain Utama Agroindustri (6 sks). Tugas akhir dalam bentuk Proyek Desain Utama Agroindustri yang bersifat kulminatif dan integrative yang ditujukan untuk pencapaian utamanya CPL 2 yaitu kemampuan desain keteknikan.  Dengan CPL yang dituju, maka penyelenggaraan tugas akhir ini perlu diperkaya dengan mode of delivery yang lebih bervariasi dengan menguatkan dan mengintegrasikan metode pembelajaran seperti project-based learning, experiential learning, dan team learning

Proyek Desain Utama Agroindustri

memberikan pengalaman desain di dunia nyata

Mata Kuliah Puncak (Kulminasi)

Bagi mahasiswa tingkat akhir yang mensinergikan kemampuan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dalam proses pembelajaran sebelumnya untuk memberi solusi atas permasalahan dan tantangan keteknikan yang nyata dalam agroindustri.

​

Mata kuliah ini memfasilitasi mahasiswa  untuk mensintesis pengetahuan, keterampilan dan sikap  yang telah diberikan selama proses pembelajaran melalui suatu proyek penyelesaian masalah secara tuntas dan berdayaguna dengan pendekatan komprehensif dan multidisiplin.

​

Proyek ini dilaksanakan oleh sekelompok mahasiswa, dibimbing oleh dosen dan praktisi, dan didukung oleh industri atau masyarakat agroindustri. Dengan demikian mata kuliah ini juga berfungsi sebagai perangkat penting untuk mengukur beberapa Capaian Pembelajaran Lulusan secara sekaligus.

Proyek Desain Utama Agroindustri

Proyek ini merupakan sarana pemberian pengalaman praktik keteknikan yang bersifat kulminatif (capstone project) bagi mahasiswa S1 PS Teknik Industri Pertanian. Mahasiswa diberi tantangan untuk menyelesaikan permasalahan kompleks agroindustri, yang hanya dapat diselesaikan dengan pengetahuan keteknikan yang mendalam, yang memiliki berbagai kendala yang saling bertentangan, dan yang tidak memiliki solusi tunggal atau solusi yang jelas, sehingga memerlukan kemampuan berpikir abstrak dan keaslian analisis dalam memformulasikan model yang sesuai.

 

​

Solusi harus menerapkan pendekatan terintegrasi, mencakup aspek pasar, teknis-teknologis, manajemen, pembiayaan, sosial dan lingkungan, serta pertimbangan isu-isu kontemporer lainnya. Hasil akhir dapat berupa model penyelesaian masalah spesifik agroindustri, perencanaan proyek agroindustri berkelanjutan yang siap untuk diimplementasikan, prototype, maupun proven prototype.

Proyek Desain Utama Agroindustri_Panduan Mitra_29 Mei 2021.png
Proyek Desain Utama Agroindustri_Panduan Mitra_29 Mei 2021.png

A.

B.

C.

Mampu merancang sistem/komponen, proses dan produk agroindustri untuk memecahkan suatu masalah riil dalam agroindustri dengan mempertimbangkan batasan teknologi, sosial, dan lingkungan, serta isu-isu kontemporer lainnya

Mampu merancang dan melaksanakan kegiatan investigasi lapangan untuk dasar pengambilan keputusan

Mampu melakukan pembelajaran secara mandiri dan memanfaatkan berbagai sumber pengetahuan, dan mengkomunikasikan hasil rancangan secara tertulis dan mempresentasikan secara lisan dalam suatu seminar yang dihadiri oleh pemangku kepentingan

D.

E.

Mampu berkontribusi sesuai dengan bidang minatnya, dan mendemonstrasikan kepiawaian kerjasama dalam suatu tim

Mampu menerapkan etika keinsinyuran, prinsip profesionalisme, standar keteknikan industri pertanian, serta memahami isu-isu kontemporer dalam melakukan kegiatan perancangan

bottom of page